Kebutuhan Gizi Ibu Hamil

...

Halo Sobat Theresia, apa kabar?

Kebutuhan zat gizi secara umum meningkat selama kehamilan. Penambahan zat gizi diperlukan selama kehamilan untuk perkembangan janin, bila perkembangan tubuh ibu baik maka akan mendukung perkembangan janin. Sumber pertumbuhan dan perkembangan janin tentunya berasal dari asupan makan ibu hamil. Selama kehamilan trimester pertama (3 bulan awal), kebutuhan zat gizi secara umum tidak meningkat. Meskipun pada tahap ini terjadi pertumbuhan janin yang cepat. Sumber utama berasal dari cadangan ibu sebelum hamil. Dengan demikian, perlu diperhatikan juga gizi sebelum kehamilan (pra konsepsi), untuk mempersiapkan ibu saat hamil sehingga dalam masa kehamilan sudah memiliki cadangan yang cukup. Asupan gizi dengan diet seimbang cukup kalori, protein, vitamin dan mineral. Gizi masa pra konsepsi berperan dalam proses pematangan sel telur dengan kualitas baik dan hasil pembuahan yang sempurna.

Kehamilan merupakan suatu anugrah bagi seorang calon ibu dan ayah. Hubungan gizi dan kehamilan sangat erat sehingga pengetahuan mengenai gizi diperlukan agar perkembangan janin baik dan untuk menghindari komplikasi dari kehamilan dan persalinan. Kebutuhan makronutrien dan mikronutrien ini penting dalam perkembangan janin, berikut akan dibahas uraiannya.

MAKRONUTRIEN
Kebutuhan kalori selama kehamilan ditentukan berdasarkan kecepatan basal metabolik, berat badan pra hamil, usia kehamilan dan aktivitas fisik. Kebutuhan kalori direkomendasi ditingkatkan sebanyak 25%-50% dari kebutuhan kalori wanita tidak hamil, dalam hal ini sesuai juga untuk kebutuhan protein dan mikronutrien seperti iodium, besi, seng, asam folat, niacin, riboflavin, thiamin dan vitamin B6.
Kebutuhan energi perlu ditambahkan pada trimester kedua dan ketiga sebanyak 340-450kkal/hari. Perhatian khusus, bahwa konsumsi kalori yang berlebihan pada masa kehamilan dapat berakibat kelebihan berat badan akan menyebabkan terjadi komplikasi kehamilan, dengan risiko terjadi diabetes, bayi besar dan kesulitan persalinan. Sedangkan konsumsi kalori kurang selama masa kehamilan akan menyebabkan berat badan ibu kurang sehingga akan terjadi pertumbuhan janin terhambat seperti bayi berat lahir rendah. Perkembangan janin terhambat ini juga dihubungkan dengan gangguan metabolik pada usia dewasa seperti sindrom metabolik, hipertensi, penyakit jantung dan diabetes. Penambahan kalori bagi ibu dengan berat badan kurang dapat mencapai 500 kkal/hari hingga lebih. Oleh karena itu, sangat penting untuk pemantauan berat badan selama kehamilan (antenatal care) dan asupan gizi. Berdasarkan pustaka, peningkatan berat badan selama kehamilan yang disarankan adalah sebanyak 12.5-16 kg.

PROTEIN
Protein diperlukan untuk pertumbuhan janin, pembentukan plasenta, produksi cairan ketuban, volume darah ibu dan peningkatan massa tubuh ibu hamil. Kebutuhan protein pada trimester kedua dan ketiga ditingkatkan sebanyak 25 g/hari. Sumber protein hewani dan nabati seperti daging, ikan, ayam, telur, susu dan kacang-kacangan.
...

ASAM FOLAT
Asam folat sebagai zat penting untuk pembentukan DNA dan jaringan janin. Asam folat pada ibu hamil bertujuan untuk mencegah terjadi neural tube defect (kelainan pada masa embriologi saat pembentukan dan penutupan tabung saraf), keguguran, kelahiran prematur dan bayi berat lahir rendah. Sumber asam folat adalah sayuran berwarna hijau, tauge, kembang kol, buah seperti alpukat, melon, pisang dan pepaya.
...

ZAT BESI
Zat besi biasanya terdapat dalam simpanan di hati, karena terjadi peningkatan pembentukan darah janin, kebutuhan besi ibu hamil tentu meningkat. Defisiensi besi pada kehamilan (anemia) akan berakibat kelahiran prematur, bayi berat lahir rendah dan risiko perdarahan ibu saat melahirkan. Sumber zat besi adalah daging merah, unggas, kuning telur, sayuran berdaun hijau, brokoli, kismis dan kacang hijau.
...

VITAMIN B6
Vitamin B6 umumnya berperan dalam reaksi metabolisme sel dan sebagian besar asam amino dan protein. Pada kehamilan vitamin B6 berfungsi untuk pembentukan asam amino esensial, sel darah merah, dan hormon. Selain itu, suplementasi vitamin B6 juga dapat mengurangi rasa mual dan muntah saat hamil. Sumber vitamin B6 di makanan berasal dari ikan, hati sapi, daging ayam, kacang-kacangan, alpukat, pepaya, pisang dan sayuran hijau.

SENG
Seng berperan dalam pembentukan gen, perubahan dan replikasi sel. Asupan seng perlu diperhatikan untuk menghindari komplikasi kehamilan seperti kelainan pembentukan saraf dan prematuritas. Sumber seng dalam makanan yaitu daging merah, udang, bayam, jamur, kacang-kacangan, wijen dan coklat.
...

IODIUM
Diperlukan untuk sintesis hormon tiroid, sehingga mencegah terjadi keguguran dan cacat lahir seperti tuli, kelainan otot dan fisik anak. Sumber iodium adalah garam mengandung iodium, ikan dan produk laut, daging sapi dan telur.
...
Kebutuhan zat gizi lain seperti serat dan cukup konsumsi air minum juga perlu diperhatikan. Saat kehamilan terjadi perubahan fisiologis kerja saluran cerna dikarenakan hormon kehamilan sehingga ibu hamil dapat mengalami sulit buang air besar (konstipasi). Konsumsi serat berasal dari sayur dan buah, dengan asupan air sebanyak 8-10 gelas perhari. Konsumsi air yang cukup dapat mencegah terjadi infeksi saluran kemih, batu ginjal dan konstipasi. Disarankan juga bagi ibu hamil untuk :
- Hindari alkohol, asap rokok dan zat pengawet.
- Kendali stres
- Aktifitas fisik seperti senam hamil
- Cukup istirahat
Pola hidup dan diet sehat untuk pemenuhan gizi janin merupakan salah satu upaya untuk mencegah kelainan dalam kehamilan dan persalinan. Semoga upaya ini akan menghasilkan generasi penerus yang sehat.
... ...

Bantuan medis RS Santa Theresia IGD 24 jam dapat menghubungi 0741-23119 , pendaftaran poliklinik dapat melalui Whatsapp di 0895620951922

Jadwal Dokter Gizi RS ST. THERESIA
Hari : Senin s.d Jumat
Pukul : 09.00 WIB s.d 1.00 WIB
Pendaftaran melalui Loket Pendaftaran
Informasi lebih lanjut Telepon : (0741) 23119


Narasumber :
dr. Sriyani, Sp, G.K


Tunggu artikel menarik dan tips kesehatan lainnya di www.rstheresia.com dan ikuti sosial media kami